Orientasi Pendidikan Masa VOC

Pendidikan di Nusantara masa VOC bertujuan untuk menyebarkan agama protestan di beberapa daerah, khususnya yang telah dinasranikan dengan penyebaran agama katolik oleh Portugis dan Spanyol terlebih di daerah timur Indonesia seperti Ambon, Ternate, dan lain-lain. Hal itu terjadi karena di bagian timur, orang Belanda tidak berhubungan langsung dengan penduduk, maka sangat sedikit mereka berbuat untuk pendidikan kecuali usaha menyebarkan agama mereka (Nasution, 2014:4). Tujuan didirikannya sekolah didaerah itu adalah untuk melenyapkan agama Katolik dan melaksanakan pemeliharaan dan penyebaran agama Protestan.

Selain itu, rencana pembelajaran dan segala macam hal yang berhubungan dengan pendidikan tidak terencana dan diuraikan dengan baik, lama belajar atau waktu belajar yang pasti tidak ditentukan. Hal ini terjadi karena tujuan utama dari didirikannya sekolah adalah tujuan keagamaan bukan bertujuan intelektualistik. Bahkan, di tahun 1617 terdapat instruksi Hereen XVII  yang menyatakan bahwa gubernur di Indonesia harus menyebarluaskan agama kristen dan medirikan sekolah atas tujuan itu.

Pendidikan Di Indonesia Pada Masa Voc
Pendidikan Di Indonesia Pada Masa Voc

Namun seiring berjalannya zaman, pendidikan di Nusantara masa VOC banyak mendapat pengaruh dari luar salah satunya pengaruh Aufklarung atau masa “pencerahan” yang terjadi di Eropa. Sehingga yang pada mulanya pengajaran rakyat umum tidak diperhatikan, setelah mendapat pengaruh itu sekolah-sekolah VOC memiliki tujuan untuk mengisi kekurangan tenaga-tenaga pekerja, supaya dapat lebih memperkuat keuangan VOC (Djumhur & Danasuparta, 1976:118)

Karena VOC merupakan badan milik orang Belanda yang memeluk agama Protestan, sehingga mereka merasa perlu menggantikan agama katolik yang telah disebarkan orang Portugis dan Spanyol, untuk keperluan inilah didirikannya sekolah-sekolah tersebut. Disamping tujuan Belanda untuk menyebarkan agama protestan, tersirat makna untuk mengawali penjajahan dengan penyebaran agama protestan terhadap orang-orang Indonesia sehingga memudahkan Belanda dalam memperbudak dan mengeruk kekayaan Indonesia.

Baca Juga : PENDIDIKAN INDONESIA PADA MASA VOC