Peran Turki Dalam Jalannya Perang Dunia 1
Sebelum mencetusnya Perang dunia I Jerman terlebih dahulu menyatakan perang terhadap Rusia setelah Rusia mencoba mengadakan mobilisasi terhadap tentara Jerman pada tanggal 1 Agustus 1914. Kemudian Jerman juga menyatakan perang terhadap Perancis yang merupakan sekutu dari Rusia dua hari setelahnya.
Tindakan ini dibalas oleh Inggris yang menyatakan perang terhadap Jerman pada tanggal 4 Agustus 1914. Ketika keadaan memanas di Eropa diwilayah Turki sendiri sedang terjadi perang Balkan yang mengakibatkan terisolasinya politik di Turki. Apabila hal ini berkelanjutan maka akan membuat turki runtuh. Sehingga dengan inisiatif pemerintah turki dibawah kepemimpinan komite persatuan dan kemajuan mencoba menawarkan aliansi terhadap negara-negara di Eropa, namun hasilnya nihil.
Kemudian Turki mencoba mengalihkan perhatian mereka untuk bergabung dalam triple aliansi dari Austria-Hungaria yang merupakan anti Serbia. Dalam aliansi ini Turki juga mengajukan untuk pembentukan aliansi bersama dengan Jerman. Usulan ini mendapatkan respon positif dari pemerintahan Jerman. Sehingga setelah adanya dukungan tersebut sekelompok kecil Turki Muda mengadakan rundingan dengan Jerman pada tanggal 2 Agustus 1914 dan menghasilkan sebuah 8 perjanjian sebagai berikut:
- Kedua belah pihak akan tetap netral dalam konflik antara Austria-Hungaria-Serbia
- Jika Rusia terjun kedalam konflik itu dan mendesak Jerman untuk melakukan hal yang sama. Turki akan bergabung di pihak Sentral
- Misi militer Jerman akan tetap berada di turki dan akan diberi peranan aktif dibawah komando Pemerintah Turki
- Jerman akan melindungi wilayah turki
- Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 31 Desember 1918
- Perjanjian ini akan diperbaharui setiap 5 tahun sekali kecuali, salah satu pihk memutuskan yang lain
- Sultan Turki akan memutuskan perjanjian ini dalam waktu satu bulan
- Perjanjian akan tetap bersifat rahasia.
Perjanjian yang dibuat ini diharapkan oleh Jerman mampu memberi pengaruh terhadap kekuatan umat muslim yang ada diwilayah inggris dan Perancis untuk secara efektif menghambat lajunya kapal Rusia. Dengan adanya perjanjian ini turki mulai mnyiapkan asumsi publik dalam menyatakan perang terhadap negara musuh dari Jerman. Asumsi ini diawali dari permaslahan pembelian kapal diwilayah Inggris yang kemudian dimanfaatkan oleh Jerman dalam menyelesaikan masalah pembelian kapal tersebut dengan memberikan kapal terhadap Turki.
Melihat kecondongan Turki lebih memihak pada Jerman membuat pemerintahan Belgia turun tangan dan memperingati TTurki agar segera memutuskan hubungan dengan Jerman. Namun nasihat ini tidak dihiraukan oleh Turki. Turunnya Rusia dalam perang membuat keterlibatan Turki dalam Perang tidak bisa dihindarkan lagi. Pada tanggal 1 November 1914 Turki menyatakan sebgai sekutu dari Jerman. Hal ini membuat Rusia menyatakan perang terhadap Turki dan dilanjut oleh pernyataan dari inggris dan Perancis.
Dalam Perang Dunia I terdapat beberapa titik yang melibatkan Turki didalamnya yaitu wilayah Mesopotamia, Gallipoli, Sinai, Palestina, Arabia, dan Persia. Meskipun ragu dengan kekuatan turki namun Jerman tetap mengembangkan strategi dalam peprangan yang daam pengembangan operasional diimin oleh kepala stafJenderal Turki yang berkebangsaan Jerman.
Tentara Rusia mulai memasuki wilayah Turki Utara pada tanggal 2 November 1914. Dalam penyerangan ini Rusia berhasil menduduki wilayah Beyazid dan Koprukoy. Namun serangan ini mendapatkan balsan dari turki yang mengakibatkan mundurnya tentara Rusia kembali ke wilayah Rusia. Dalam peperangan di wilayah Sarikamis dengan kekuatan tentara Jerman yang kurang dari sebelumnya dikarenakan beberapa prajurit ditarik untuk menghadapi tentara Jerman. Namun keadaan ini tidak membuat tentara Rusia kalah justru sebaliknya.
Keadaan ini diuntungkan oleh cuaca pada saat perang Sarikamis yang berada di wilayah dingin menyebabkan tentara Turki yang tidak terbiasa berada dalam keadaan dingin banyak yang meninggal akibat kedinginan. Sehingga keadaan ini membuat Turki mengalami kekalahan di wilayah ini.
Sementara itu sebagian kecil tentara Turki menyerang daerah Persia namun dapat dengan mudah dilkalahkan oleh tentara Rusia. Didaerah Van perbatasan Rusia terjadi pemberontakan terhadap tentara Turki akibata terbunuhnya dua orang warga Armenia. Keadaan ini dimanfaatkan oleh Rusia untuk mendukung pemberontakan tersebut guna memukul mundur pasukan Turki. Strategi ini akhirnya membuat pasukan Turki mundur.
Tentara Rusia terus bergerak menuju arah barat dan pada saat musim dingin tiba dimanfaatkan oleh pasukan Rusia untuk menyerang pasukan Turki. Pada akhirnya wilayah kota Erzerum jatuh ditangan Rusia. Banyaknya tentara Turki yang gugur membuat para pasukan yang tersisa melarikan diri. Sehingga dengan mudah pasukan Rusia menduduki wilayah kota Trabizond. Tentara Rusia mencoba menekan Turki dengan menguasai kota Mush dan Bitlis. Sehingga dalam kejadian ini membuat pemerintahan Turki mengangkat Jenderal Mustafa Kemal Pasya untuk mempimpin pasukan guna mendapatkan kembali kedua kota tersebut.
Kedua kota ini berhasil dikuasai kembali oleh Turki naun tidak berlangsung lama. Selain itu wilayah Turki lainya juga memiliki nasib yang samadengan kedua kota tersebut sehingga memasuki tahun 1917 Rusia telah mampu menghancurkan kekuatan turki dan bersia menuju ibukota Turki yaitu Istanbul. Namun keadaan ini belum sempat terjadi diakrenakan di wilayah rusia sedang terjadi Revolusi Bolshevick. Keadaan ini dimanfaatkan oleh pasukan turki untuk merebut kembali wilayah yang telah dikuasai oleh Rusia.
Dalam keadaan ini pasukan Turki hanya melawan negara Inggris dan Perancis. Dikarenakan Rusia telah mentandatangani perjajian Brest-litovsk pada tahun 1918. Sehingga dalam situasi ini menyebabkan Amerika serikat mengirimkan pasukan ke Benua Eropa. Pasukan Sekutu mulai menduduki Makedonia dan serbia, dan Inggris menduduki Yerusalem. Dengan kekuatan dari inggris dan Arab berhasil mendesak mundur tentara Turki dan menduduki beteng-benteng pertahanan dari Baghdad sampai Aleppo.
Dalam keadaan ini Turki tidak mampu menahan serangan dari ketiga negara tersebut yang membuat turki mengatakan menyerah dengan mentandatangani perjanjian Sevres pada tahun 1920 yang berisi sebagai berikut.
- Daerah turki diperkecil tinggal Konstatinopel, Anatoli, dan Sekitarnya
- Smyma dan daerah Thracia diberikaKeterlibatann kepada Yunani
- Bosporus, Marmora aan Dardanella di internasionalisir
- Armenia menjadi negara yang merdeka.
Baca Juga: Keterlibatan Turki dalam Perang Dunia 1
Dampak Perang Dunia I Terhadap Turki
Perjanjian Serves yang ditandatangani oleh turki telah memecahbelah wilayah kekuasaan daerah Turki. Semua wilayah yang lepas dari kekuasaan Turki dijadikan sebagai wilayah dibawah kekuasaan Inggris dan Perancis. Keinginan Yunani untuk mendapatkan wilayah sekitar Aegya dialihkan untuk menguasai wilayah Turki dibagian Eropa. Kemudian wilayah bagian Athena masih diberikan kebebasan untuk mengatur wilayahnya selama 5 tahun dan menunggu keputusan akan menjadi satu dengan Yunani kembali atau tidak.
Sementara itu wilayah Armenia yang dikuasai oleh Turki diberikan hak kemerdekaan. Dibagian tengara Anatolia yang dikenal dengan kurdistan diberikan otonomi dibawah turki dan dijanjikan kemerdekaan dikemudian hari. Bosporus, Marmora aan Dardanella di internasionalisir. Selanjutnya angkatan perang dan keuangan negara Turki dipegang oleh Sekutu. Hal ini merupakan salah satu upaya untuk mendapatkan ganti rugi peperangan yang harus dibayar oleh pihak yang kalah. Selain itu penguasaan kemiliteran oleh sekutu merupakan salah satu cara pemotongan kemiliteran guna pengebirian kekuasaan di negara Turki.
Perjanjian yang cukup menjatuhkan negara Turki tersebut memunculkan seorang tokoh yang cukup tangkas yaitu Mustafa Kemal Pasya. Dimana tampilnya Mustafa Kemal ini inginmenyelamatkan negerinya dan menginginkan negara yang bersifat nasionalis yang terbebas dari kekuasaa negara manapun. Kekuasaan para kaum Nasioanlis ini semakin lama semakin kuat sehingga menyebabkan pemerintahan konstatinopel dibawah sekutu tidak lagi mengakui perjanjian Serves. Namun perjanjian ii digantikan oleh Perjanjian Lausanne. Dalam perjanjian ini terdapat beberapa kesepakatan sererti dibawah ini:
- Thrcia-Timur dikembalikan kepada Turki
- Turki melepaskan semua wilayah yang penduduknya bukan Bangsa Turki
- Arabia merdeka
- Libya diambil alih oleh kekuasaan Italia
- Mesir, Palestina, Irak, Cyprus diambil alih oleh inggris
- Syria, Libanon dikuasai oleh perancis
- The Straits (Bosporus, Dardenella, Marmora) dijadikan terbuka bagi semua kapal tanpa terkecuali
- Semua hak ekstrateritorial dari bangsa Asing telah dihapuskan
- Turki tidak perlu menghapuskan angkatan militer dan tidak perlu menganti ganti rugi perang
- Turki harus melindungi minoritas
Didalam perjanjian yang disepakati oleh keduabelah pihak terdapat peran penting dari Sekutu. Dan dengan adanya perjanjian tersebut menyebabkan Nasionalisme semakin tinggi di Turki. Hal tersebut juga membuat Turki menjadi negara republik dikemudian hari.