Ciri – Ciri Karakteristik Bangsa Indonesia yang Unggul
Karakteristik bangsa Indonesia merupakan sebuah sikap dan sifat yang sesuai dengan Pancasila dan juga sesuai dengan semboyan bangsa Indonesia yaitu Bhineka Tunggal Ika. Kebudayaan yang multikultural yang ada di Indonesia ini juga mengharuskan masyrakat Indonesia memiliki pendoman yang bisa berfungsi secara multikultural. Bhineka Tunggal Ika adalah solusinya. Dimana menjunjung tinggi nilai persamaan diatas perbedaan yang ada di Indonesia merupakan sebuah kewajiban bagi keseluruhan komponen bangsa Indonesia.
Selain menjunjung tinggi persamaan, karakter bangsa harus memenuhi dalam pengamalan nilai-nilai luhur Pancasila. Untuk membentuk karakter sesuai dengan nilai-nilai luhur Pancasila diharuskan dapat mensinergikan potensi empat pilar kecerdasan individu secara seimbang dan bersamaan. Keemat kecerdasan tersebut adalah kecerdasan spiritual, kecerdasan intelektual, dan kecerdasan emosional, serta kecerdasan sosial. Selain mensinergikan keempat pilar kecerdasan dalam pelaksanaan pembudayaan karakteristik bangsa Indonesia yang unggul sangat diperlukan pengamalan nilai-nilai luhur Pancasila.
Baca Juga : Karakter dan Pendidikan Moral Pancasila
Pengamalan nilai Pancasila ini diharapkan bukan hanya sekedar teori atau pernyataan saja melainkan dilaksanakan secara nyata dalam tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara. Pembudayaan karakter ini diharapkan dapat merubah sifat niali Pancasila dari penghayatan secra normatif menuju ke sifat fungsional, sehingga dalam mewujudkan karakteristik bangsa Indonesia yang unggul bukan hanya sekedar gambaran melainkan mampu untuk dicapai dengn nyata. Beberapa contoh pengamalan nili-nilai Pancasila sebagai tolak ukur pencapaian karakter bangsa Indonesia yang unggul sebagai berikut:
Sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa
Nilai yang terkandung meliputi keyakinan terhadap adanya Tuhan yang Maha Esa dengan sifat-sifatnya yang Maha Kuasa, Maha Adil, dan sifat-sifat suci yang lain. Saling menghormati antara umat beragama, kita hendaknya menciptakan suasana damai diantara umat beragama dengan menjunjung tinggi rasa toleransi sesama umat beragama.
Mendukung adanya usaha untuk memajukan pendidikan agama agar kita mampu mengamalkan keseluruhan sifat kita sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Menyadari kita sebagai umat beragama diharuskan mengamalkan ajaran-ajaran agama kita untuk dapat menciptakan suasana damai, adil, dan sejahtera lahir dan batin.
Sila kedua Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Bentuk nilai-nilai luhur dari sila kedua ini meliputi pengakuan bahwa manusia memiliki derajat yang sama, sama hak dan kewajibannya tanpa membedakan suku, ras, agama, jenis kelamin, keturunan, kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya. Memeperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk ciptaan Tuhan YME.
Menciptakan sifat saling menghormati, saling menghargai, sikap tenggang rasa dan tepo seliro serta tidak berbuat semena-mena terhadap sesama manusia. Dalam artian lain kemanusiaan yang adil dan beradap juga berarti menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, gemar melakukan kegiatan-kegiatan kemanusiaan seperti contoh menolong korban bencana atau menolong anak yatim atau tunawisma tanpa memandang status sosial, derajat atau yang lainnya.
Sila ketiga Persatuan Indonesia
Nilai luhur yang terkandung dalam sila ketiga ini meliputi menjunjung tinggi persamaan sesuai dengan Bhineka Tunggal Ika. Menumbuhkan rasa akan satu kesatuan meskipun berbeda suku, ras, agama, golongan, dan yang lainnya. Menempatkan nilai persatuan, kesatuan, kepentingan, dan keselamatan bangsa dan negara diatas kepentingan pribadi dan golongan. Menumbuhkan kesadaran akan semangat kebangsaan.
Sanggup untuk rela berkorban demi kepentingan bangsa dan negara. Menjadikan kebanggaan terhadap budaya Indonesia sebagai perwujudan untuk menjaga rasa satu kesatuan diantara sesama masyarakat Indonesia. Ikut serta dalam pergaulan membina persatuan dan kesatuan atas dasar Bhineka Tunggal Ika.
Sila keempat Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
Nilai luhur Pancasila pada sila keempat ini lebih mengutamakan pada nilai-nilai luhur dalam berpolitik atau dalam mengatur pemerintahan. Nilai-nilai yang terkadung meliputi masyarakat Indonesia memiliki hak dan kewajiban yang sama yaitu menerapkan hukum tanpa membeda-bedakan, meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya hukum dan kepastian hukum. Dalam menyampaikan pendapat atau aspirasi masyrakat Indonesia diharuskan menyadari, memperhatikan dan mengutamakan kepentingan bangsa dan negara.
Tidak memaksakan kehendak kepada pihak lain dan menghargai pendapat orang lain. Mengembangkan sikap musyawarah disegala tempat dengan menjunjung tinggi rasa kekeluargaan dan gotong royong. Menjunjung tinggi setiap hasil musywarah. Menumbuhkan sikap percaya terhadap para wakil rakyat dengan menghormati setiap kepeutusan para pejabat dengan tidak meninggalkan sikap kritis apabila keputusan yang diambil oleh wakil rakyat dirasa merugikan negara.
Sila kelima Keadilan Bagi seluruh Rakyat Indonesia
Dalam sila kelima terdapat nilai-nilai luhur yang wajib kita terapkan sebagai perwujudan pembudayaan karakter bangsa yang unggul dan sesuai dengan cita-cita bangsa. Nilai luhur tersebut meliputi kita harus kemajuan perekonomian Indonesia ditujukan sebagai usaha bersama berdasarkan pada azas kekeluargaan. Membudayakan untuk mengembangkan berkoperasi sebagai salah satu cara untuk membantu masyarakat yang berekonom lemah. Menunjung tinggi satu kesatuan sehingga kita tidak bersikap semena-mena. Mengembangkan sikap keadilan secara merata baik keadilan secara material maupun secara spiritual.
Perlunya menyadari bahwa kita harus mendahulukan kewajiban sebelum menuntut hak. Pembudayaan sikap untuk menghormati hak orang lain. Sikap saling tolong menolong sesama manusia dengan lebih menyadari dan menumbuhkan sikap kepekaan terhadpa lingkungan disekitar kita. Membiasakan diri untuk bekerja keras agar sumberdaya manusia yang ada di Indonesia bisa menjadi lebih baik. Sikap menghargai hasil karya orang lain terutama hasil karya anak negeri. Serta sikap ingin mengembangkan teknologi sebagai salah satu bentuk membantu kemajuan teknologi bangsa Indonesia.
Pemaparan diatas merupakan nilai-nilai yang tekandung dalam Pancasila. Dalam nilai-nilai tersebut apabila dilaksanakan secara keseluruhan oleh seluruh komponen masyarakat maka cita-cita bangsa untuk menjadikan manusia Indonesia sebagai manusia Pancasila akan terwujud. Apabila cita-cita bangsa terwujud maka akan tercipta karakter bangsa indonesia yang unggul sesuai dengan nilai-nilai luhur Pancasila.